Saat ini peternakan ayam kampung menjadi salah satu bisnis yang menguntungkan. Tingginya tingkat konsumsi masyarakat akan daging ayam kampung maupun telur ayam kampung , dapat dijadikan sebagai target pasar yang cukup potensial.
Enaknya daging ayam kampung lebih diminati konsumen dibanding daging ayam boiler. Hidangan dari olahan daging ayam kampung seakan menjadi primadona penikmat kuliner. Selain rasanya yang lebih nikmat dibandingkan ayam pedaging, ayam ini juga mempunyai asupan protein yang tinggi dan rendah lemak. Permintaan akan daging ayam kampung diberbagai daerah kian melonjak sehingga ini akan menjadi peluang usaha yang menguntungkan.
Konsumen
Hampir semua masyarakat menyukai daging ayam kampung, untuk mencari konsumen dari usaha ini pun tidak sulit. Karena banyak usaha makanan dan restoran yang menggunakan ayam kampung sebagai bahan baku usaha mereka. Jadi selain konsumen perorangan, usaha ini juga memiliki peluang untuk menjalin kerjasama dengan usaha yang membutuhkan ayam kampung. Selain itu banyak juga masyarakat yang tertarik dengan bisnis peternakan ayam ini, penjualan bibit ayam pun juga dapat dijadikan sebagai tambahan pendapatan usaha ini.
Tips sukses
Agar bisnis ayam kampung yang Anda jalankan dapat berjalan dengan sukses, sebaiknya pahami terlebih dahulu prinsip – prinsip beternak ayam kampung. Informasi dapat diperoleh dengan mengikuti pelatihan beternak ayam, maupun membaca referensi kiat sukses beternak ayam kampung dari buku yang dapat membantu pengetahuan Anda mengenai ayam kampung.
Disamping itu perhatikan pula kandang ayam serta peralatan yang mendukung usaha tersebut. Untuk kandang sebaiknya pilih tempat yang strategis dan jauh dari pemukiman warga agar tidak mencemari udara lingkungan warga sekitar. Dan hal paling penting adalah menjaga kesehatan ayam dengan memberikan vaksin agar ayam selalu sehat, serta bersihkan kandang secara rutin agar ayam tidak terjangkit penyakit yang dapat mematikan.
Cara budidaya yang bisa mendongkrak produktifitas perlu dilakukan, untuk mencapai ukuran konsumsi 700 gram hanya butuh waktu sekitar 50 – 60 hari yang dulunya bisa mencapai 90 hari. Masa panen yang singkat akan menaikkan keuntungan bagi peternak. Untuk menghasilkan ukuran konsumsi hanya dibutuhkan waktu 50 hari untuk yang jantan dan 60 hari untuk betina karena betina lebih lambat pertumbuhannya di banding yang jantan.
Hambatan
Hambatan yang biasa dihadapi para pelaku bisnis ternak ayam kampung adalah penyakit yang kadang menyerang ayam peliharaannya, seperti penyakit flu burung. Jika ayam sudah terkena penyakit, kerugian pun menjadi ancaman terbesar dari usaha tersebut. Selain itu berbagai isu negative tentang adanya flu burung, ayam tiren ( mati kemarin ), serta isu penggunaan formalin untuk mengawetkan ayam yang beredar di masyarakat, juga menurunkan minat masyarakat untuk mengkonsumsi ayam.
Pemasaran
Anda dapat mulai mengenalkan usaha Anda melalui rekan – rekan maupun kerabat dekat Anda, pemasaran dari mulut ke mulut masih menjadi strategi yang membantu pemasaran sebuah usaha. Selain itu Anda juga dapat bekerjasama dengan beberapa usaha yang membutuhkan stok ayam, misalnya saja usaha jasa pemotongan ayam, usaha restoran yang membutuhkan ayam kampung, serta bekerjasama dengan dinas peternakan setempat untuk menyediakan bibit ayam kampung. Pemasaran pun juga dapat dilakukan dengan memasang iklan di media cetak maupun media elektronik, iklan melalui media online pun juga dapat dijadikan sebagai strategi untuk memasarkan ayam kampung.
Analisa Ekonomi
Spesifikasi
• Jenis : ayam kampung pedaging
• Luas kandang : 100 m²
• Populasi : 500 ekor
• Masa panen : 60 hari
• Bobot panen : 700 g
• Tingkat kematian 5 %
Investasi
- Sewa kandang 1 tahun untuk 4 periode Rp. 2.000.000,00
- Pemanas Rp. 700.000,00
- Peralatan makan dan minum Rp. 500.000,00
- Terpal Rp. 350.000,00+
- Jumlah Rp. 3.550.000,00
Biaya operasional
- DOC 500 ekor @ 5.000 Rp 2.500.000,00
- Pakan prestarter 70 kg @Rp 5.000 Rp 350.000,00
- Pakan starter 750 kg @Rp 6.500 Rp 4.875.000,00
- Obat dan vitamin Rp 100.000,00
- Vaksin Rp 200.000,00
- Listrik Rp 200.000,00
- Penyusutan sewa kandang Rp 250.000,00
- Penyusutan pemanas Rp 75.000,00
- Pemyusutan peralatan makan dan minum Rp 31.250,00
- Penyusutan terpal Rp 17.500,00
- Tenaga kerja @ 700.000 x 2 x 2bl Rp 2.800.000,00+
- Total biaya Rp 11.398.750,00
Omzet
- 400 ekor x Rp 40.000,00 Rp 16.000.000,00
Laba
Rp 16.000.000,00 – Rp 11.398.750,00 Rp 4.601.250,00
Untung besar dari ayam kampung dapat dijadikan sebagai salah satu ide bisnis yang menjanjikan. Selalu ada peluang untuk meraih kesuksesan, jika Anda mau berusaha keras. Semoga bermanfaat dan salam sukses.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar