Peluang di bisnis peternakan memang masih sangat terbuka lebar. Kebutuhan akan hewani dan produk turunannya masih sangat tinggi, diperkirakan akan terus meningkat dari tahun ke tahun. Salah satu jenis hewan yang sampai sekarang ini masih banyak dibutuhkan adalah ayam kampung.
Banyak masyarakat yang gemar mengkonsumsi daging ayam kampung. Oleh karena itu, banyak peternak ayam kampung yang tertarik untuk mengembangkannya. Pemeliharaan ayam kampung tujuannya sebagai ayam pedaging. Pemeliharaannya pun tergolong lebih mudah jika dibandingkan dengan ayam broiler dan biasanya ayam kampung relatif lebih tahan terhadap penyakit.
Konsumen
Konsumen untuk daging ayam kampung adalah hampir semua masyarakat, terutama orang-orang yang menyukai ayam kampung. Selain itu, untuk mencari para konsumen pun tidak begitu sulit karena sekarang ini banyak sekali rumah makan dan restoran yang menggunakan ayam kampung sebagai menu andalan mereka. Jadi selain konsumen dari perorangan, para peternak ayam juga bisa menjalin kerjasama dengan pengusaha rumah makan yang membutuhkan ayam kampung.
Memulai Bisnis
DOC ayam kampungSebelum menjalankan usaha ternak ayam kampung, ada beberapa hal yang harus Anda pahami agar usaha Anda kelak dapat meraih kesuksesan. Informasi mengenai ternak ayam kampung dapat Anda peroleh dengan mengikuti pelatihan , dengan membaca buku dan lain sebagainya. Ada beberapa tips yang bisa Anda terapkan sebelum memulai usaha ternak ayam dan beberapa diantaranya sebagai berikut :
- Tentukan tempat usaha yang jika memang belum ada. Jika ada, rencanakan dan sesuaikan dengan kondisi di lingkungan sekitar. Sebaiknya pilih tempat untuk ternak ayam kampung yang jaraknya tidak terlalu dekat dengan rumah tetangga sehingga bau kotoran ayam tidak mengganggu tetangga sekitar.
- Buatlah kandang ayam kampung sesuai dengan kebutuhan. Kandang ayam bisa dibuat dengan model kandang postal yaitu model kandang yang tidak mempunyai halaman pengumbaran. Jadi setiap harinya ayam kampung berada di dalam kandang ayam yang beralaskan sekam padi atau bisa juga serutan kayu.
Keuntungan Bisnis
Peluang usaha ternak ayam kampung mempunyai prospek yang lebih baik jika dibandingkan dengan beternk jenis unggas lainnya. Beternak ayam kampung memiliki beberapa keunggulan diantaranya.
- Ayam kampung mempunyai cita rasa yang lebih enak dan gurih dibandingkan dengan ayam pedaging. Sehingga, tidak heran jika daging ayam kampung mempunyai banyak penggemar dan semakin hari juga kian bertambah meskipun ayam pedagang juga semakin banyak dan harganya juga lebih murah.
- Ayam kampung memiliki harga jual yang lebih tinggo jika dibandingkan dengan ayam broiler. Hal itu disebabkan karena lamanya masa panen untuk ayam kampung dan juga cita rasanya yang lebih gurih membuat ayam kampung mempunyai harga yang stabil dan jauh lebih tinggi.
- Ayam kampung lebih tahan terhadap penyakit sehingga peluang kematian lebih berkurang yang artinya para peternak ayam kampung bisa memanen ayam kampung dengan hasil yang lebih besar.
- Ayam kampung tingkat kesehatannya lebih baik dibandingkan dengan ayam broiler sehingga tidak heran jika penggemar daging ayam kampung lebih banyak dan terus bertambah. Kandungan gizi dalam ayam kampung cukup baik dan lemaknya juga lebih rendah sehingga lebih aman untuk dikonsumsi.
Hambatan Bisnis
Kendala atau hambatan yang harus dihadapi oleh perternak aym kampung biasanya adalah penyakit yang kadang menyerang ayam peliharaan mereka. Jika penyakit sudah terkena penyakit pastinya kerugian akan menjadi ancaman besar dari usaha beternak ayam kampung. Selain itu, ada kendala lain yang perlu anda perhatikan seperti.
- Pertumbuhan ayam kampung yang lambat jika tidak menggunakan Day Old Chick (DOC) atau anak ayam yang unggul.
- Tingkat keseragaman pertumbuhan yang berbeda-beda atau tidak seragam juga menjadi kendala dalam usaha tersebut.
- Terbatasnya kesediaan DOC unggul.
Strategi Pemasaran
Kandang ayam kampungStrategi pemasaran untuk bisnis ayam kampung bisa mulai dikenalkan kepada saudara, teman, tetangga dekat Anda. Pemasaran dari mulut ke mulut merupakan strategi yang sangat membantu pemasaran sebuah usaha apapun itu. Selain menawarkan pada konsumen perorangan, Anda juga dapat menjalin kerjasama dengan pemilik pemotongan ayam, rumah makan atau restorant yang menyediakan menu-menu makanan berbahan dasar ayam kampung.
Untuk mendapatkan bibit ayam kampung yang berkualitas dan unggul, pelaku usaha juga bisa menjalin kerjasama dengan dinas peternakan setempat. Selain itu, pemasaran juga dapat dilakukan dengan memasang iklan melalui media online maupun media cetak.
Kunci Sukses
Kesuksesan dalam menjalankan usaha ternak ayam kampung tergantung pada pegwai yang merawat dan juga mengurusi segala kebutuhan ayam. Diantaranya seperti kualitas makanan yang diberikan serta pemberian obata dan juga vitamin ketika ayam sakit. Sambil menunggu pertumbuhan ayam-ayam kampung tersebut, pelaku usaha bisa menawarkannya kepada para pengusaha seperti tempat pemotongan ayam dan rumah makan atau restorant.
Disamping itu lakukan juga beberapa kunci sukses berikut :
Lakukan pemeliharaan ayam kampung secara intensif. Pastikan bahwa kebutuhan pakan dan juga minuman ayam selalu terpenuhi dengan baik.
Ramu atau racik pakan ayam sendiri dengan menggunakan limbah pertanian jika pelaku usaha atau peternak ingin mendapatkan keuntungan yang lebih besar.
Pasarkan ayam kampung dalam bentuk karkas atau dalam kondisi bersih sudah dikeluarkan jeroannya sehingga harga ayam kampung lebih tinggi.
Analisa Ekonomi
Modal Usaha
- Kandang Rp 2.500.000,00
- Peralatan Ternak (alat makan dan minum, terpal, pemanas) Rp 2.000.000,00+
- Total Rp 4.500.000,00
- Biaya produksi per 2 bulan
- DOC 1.000 ekor @ Rp 7.000,00 Rp 7.000.000,00
- Pakan dan minum Rp 10.000.000,00
- Obat dan vitamin Rp 1.000.000,00
- Tenaga kerja 1 orang Rp 800.000,00
- Penyusutan dan biaya-biaya Rp 2.000.000,00+
- Total biaya produksi Rp 20.800.000,00
- Pendapatan dan Keuntungan
- Penjualan ayam 950 ekor x Rp 35.000,00 = Rp 33.250.000,00
- Keuntungan = Pendapatan – Biaya Produksi
- Rp 33.250.000,00 – Rp 20.450.000,00 = Rp 12.450.000,00
Tidak ada komentar:
Posting Komentar