KEBUTUHAN NUTRISI AYAM KAMPUNG

Menentukan ransum yang baik adalah keputusan yang bijak. Yang lebih bijak lagi bagi peternak ayam kampung yaitu membuat ransum dengan harga yang paling murah tapi tetap berpedoman terhadap kebutuhan nutrisi ayam kampung. Semakin bagusnya ransum untuk ayam kampung maka semakin baik pula pertumbuhan dan perkembangan ternak ayam kampung kita. Nutrisi pada ransum ayam kampung sering dikesampingkan oleh para peternak ayam dengan alasan mahalnya biaya pakan.
Peranan ayam kampung sebagai penyedia daging dan telur untuk memenuhi konsumsi protein hewani sangat berarti terutama bagi masyarakat perdesaan. Kontribusi ayam kampung terhadap produksi daging unggas cukup tinggi. Besarnya permintaan akan produk ayam kampung baik dalam bentuk daging maupun telur belum mampu dipenuhi oleh peternak ayam kampung terutama bila permintaan dalam jumlah besar dan kontinu. Untuk mengatasi masalah ini perlu dicari berbagai alternatif untuk meningkatkan produktivitas ayam buras.

Selain itu yang perlu diperhatikan dalam menyusun pakan ayam kampung adalah penggunaan secara maksimal bahan pakan lokal yang konvensional dan inkonvensional yang tersedia di daerah yang bersangkutan dalam upaya menekan serendah mungkin penggunaan bahan pakan impor. Sehingga secara keseluruhan harga pakan dapat ditekan yang selanjutnya dapat meningkatkan efisiensi dan pendapatan usaha ternak.

Jenis Pakan Ayam Kampung Berdasar Bentuk

Pakan ayam dibuat dengan berbagai bentuk dan jenis serta kegunaanya. Pemberian pakan ayam yang tidak sesuai dengan kegunaannya akan berakibat diare, kurang nafsu makan dan lebih parah lagi menimbulkan kematian. Pakan yang diberikan peternak ayam kampung bervariasi menurut pengalaman dan kondisi daerah setempat. Beberapa susunan pakan yang biasa digunakan untuk ayam kampung antara lain adalah: 
  • Pakan terdiri dari campuran dedak halus dengan hijauan dari hasil limbah dapur, 
  • Campuran 3 bagian konsentrat, 6 bagian bekatul, 4 bagian jagung giling, ditambah grit dan vitamin B12, 
  • Campuran 1 bagian konsentrat, 1 bagian dedak halus dan 1 bagian jagung, 
  • Campuran 3 bagian konsentrat, 4 bagian dedak halus dan 3 bagian jagung, 
  • Campuran 1 bagian konsentrat 4 bagian dedak halus dan 3 bagian jagung, 
  • Campuran 0,8 bagian konsentrat, 6 bagian dedak halus dan 2 bagian jagung. Semua susunan pakan tersebut mengandung protein 12,8-16,8% dengan energi metabolis 2614 – 2750 kkal/kg pakan.

Adapun jenis pakan ayam kampung berdasar bentuknya adalah :

1. Pelet/Butiran

Pelet sebenarnya berasal dari kata "pullet" yang artinya ayam dara. Pullet sendiri dalam pengucapannya lebih gampang adalah pelet. Jenis pelet ini khusus untuk ayam dara dan ayam kampung dewasa seperti artinya dalam bahasa inggris. Bentuk pelet sendiri menurut kami adalah butiran atau bijian utuh. Jadi jenis pakan ini tidak cocok untuk anak ayam.

2. Crumble/Butiran pecah

Sama seperti pelet hanya saja berbentuk butiran atau bijian pecah. Sering kita temui bentuk crumble adalah BR1 yang sebenarnya pakan untuk ayam broiler atau ayam ras. Pakan crumble lebih cocok untuk anak ayam usia 1 bulan keatas. Jenis pakan ini tidak cocok untuk anak ayam di bawah usia 1 bulan.

3. Mash/Tepung

Jenis mash jika kami artikan adalah berbentuk tepung. Biasanya untuk campuran pakan pokok atau khusus untuk ayam usia 1hari sampai 1 bulan. Namun bentuk tepung ini jarang dijumpai di pasaran sehingga kita harus membuat sendiri pakan ayam bentuk mash ini.

Dari ketiga jenis pakan ayam berdasar bentuk di atas perlu adanya metode pemberian pakan agar tujuan dari beternak kita tercapai. Memang jenis pakan di atas jika disajikan dengan asal-asalan akan merugikan kita sebagai peternak ayam kampung.

Jenis pakan ayam kampung pedaging menurut umur dibedakan menjadi :

1. Pakan Ayam Untuk Pre-Starter
Pre-sarter adalah jenis pakan ayam pertama yang diberikan saat ayam berusia atau berumur 1-7 hari.

2. Pakan Ayam Untuk Starter
Starter adalah pakan ayam ke dua yang diberikan saat ayam berusia atau berumur 8 - 21 hari

3. Pakan Ayam Untuk Finisher
Finisher adalah pakan ayam ke tiga yang diberikan saat ayam berusia atau berumur 22 hari - panen

Untuk untuk ayam kampung petelur dibagi menjadi beberapa jenis pula. Adapun jenis pakan ayam kampung petelur adalah sebagai berikut :

a. Pakan Ayam Untuk Pre-Starter
Pakan masa Pre-starter untuk ayam kampung petelur adalah umur 1 - 5 minggu. Pada umur tersebut pemberian yang baik menurut kami adalah pemberian secara tidak terbatas. Cara ini dimaksudkan agar ayam mendapat asupan yang optimal sesuai pertumbuhannya. Pola pemberian yang tidak terbatas pada usia DOC masih sangat sedikit. Pakan menggunakan jenis pre-starter berbentuk mash atau tepung (BR1 yang dihaluskan) agar mudah dicerna oleh anak ayam dan menggunakan wadah yang khusus.

b. Pakan Ayam Untuk Starter
Pakan pada masa Starter diberikan saat ayam kampung petelur berumur 5-10 minggu. Berbeda dengan cara pemberian pada DOC pemberian pada usia ini kami memberi pakan basah dan kering pada pagi hari. Dan kering pada sore hari. Jenis pakan umur ini menggunakan jenis starter dimana berbentuk butiran kecil atau scrumble.

c. Pakan Ayam Untuk Grower
Pakan ayam Grower diberikan saat ayam kampung petelur berumur 11-produksi telur pertama. Pakan diberikan pada wadah dan diatur pola makan yaitu 2x sehari yaitu pada pagi dan sore saja.

Pemberian pakan pada ayam dara menggunakan pakan finisher berupa campuran butiran (bijian) dan pelet.

d. Pakan Ayam Untuk Laying Phase
Pakan saat laying phase diberikan pada masa produksi telur hingga penurunan atau masa afkir. Pada ayam petelur (untuk telur tetas) kami menggunakan metode Mash Grain dan metode Prasmanan, dimana kelebihan ini dapat mencukupi kebutuhan ayam yang sedang bertelur. Karena ayam petelur atau sedang mengeram hanya makan 1x sehari yaitu rata-rata pada pukul 08.30 (pagi hari saja).

Dengan mengetahui jenis pakan ayam kampung di atas, peternak akan selektif memilih pakan ayam yang tepat untuk ternaknya. Peternak bisa mencampur dengan pakan ayam buatan dengan memperhatikan atau menguji tingkat keefektifan pakan ayam kampung.

Hal-hal yang perlu diperhatikan mengenai nutrisi pada pakan

1. Nutrisi dalam ransum akan maksimal jika ditopang oleh nutrisi yang lain
Artinya jika protein tinggi dalam pakan tidak akan berguna jika tidak ditambah dengan zat karbohidrat, lemak, serat dan air.

2. Nutrisi lengkap namun jumlahnya kurang
Pakan ayam yang komplit namun diberikan tidak sesuai porsinya (kurang) maka ayam kampung tetap akan kurus. Karena ayam kampung akan makan hanya sedikit-sedikit namun terus-menerus sepanjang hari.

3. Protein Itu sebenarnya adalah inti
Memang tidak ada jaminan pakan yang berprotein tinggi menambah berat badan. Banyak peternak tidak memberikan protein hanya berupa serat seperti jagung bekatul dan dedaunan. Hal ini adalah salah besar karena ayam tetap butuh protein hewani dan tumbuhan.

4. Kekurangan nutrisi ayam akan mencari sendiri
Ayam yang dikandangkan akan kemana jika akan mencukupi kebutuhan nutrisi yang tidak terdapat dalam pakan? Akibatnya ayam akan bertingkah seperti mengkais tanah, mematuk kandang, bahkan yang paling parah adalah kanibal memakan temannya. Jika itu masih kurang maka ayam akan makan apa saja yang dijumpai karena sifat aslinya adalah pemakan segala. Iya kalau area itu bersih, jika area kotor maka penyakit pasti akan menyerang.

Selain cara di atas adapun tips pemberian pakan ayam kampung agar ayam terhindar dari penyakit.

1. Berilah Pakan Bersih Setiap Hari
Pemberian pakan haruslah fresh setiap hari. Hindari pemberian pakan yang sudah berjamur atau berbau (akibat penyimpanan terlalu lama). Pakan yang berbau dan berjamur akan menurunkan kadar vitamin, menimbulkan penyakit dan berbau tidak enak menyebabkan nafsu makan berkurang. Jika nafsu makan berkurang solusinya sudah kami tulis pada kurangnya nafsu makan pada ayam kampung.

2. Berilah Pakan 3/4 dari Batas Ketinggian Tempat Pakan
Pemberian pakan yang terlalu penuh dapat mengakibatkan pakan mudah tumpah dan ini adalah pemborosan dan pembengkakan biaya pakan

3. Gunakan Pakan Sesuai Porsi Kebutuhan per harinya.
Pemberian makan yang terlalu banyak bisa juga dapat mengakibatkan ayam kurang nafsu makan di esok hari. Jadi gunakan jenis pakan sesuai kebutuhan pakan per hari per ekornya lihat selengkapnya di Kebutuhan Pakan per ekor per hari.

4. Berilah Pakan Sesuai Nutrisi yang Dibutuhkan
Nutrisi yang cukup akan mendapatkan hasil yaitu mempersingkat waktu pemeliharaan. Untuk kebutuhan nutrisi seperti protein dll dapat dilihat di kebutuhan nutrisi ayam kampung.

5. Beri ransum sesuai dengan jenis
Seperti kita tahu bahwa pakan ayam dibedakan menurut fungsi, bentuk dan umur ayam kampung. Adapun jenis dari pakan ayam kampung dapat dilihat di :
  • Jenis pakan ayam kampung berdasar umur
  • Jenis pakan ayam kampung berdasar bentuk

6. Sikap Peternak Haruslah Bijak
Sikap bijak peternak adalah kunci keberhasilan pemberian pakan. Adapun sikap yang harus dilakukan adalah :
  • Cara memberikan pakan pada ayam haruslah tenang dan tidak tergesa-gesa
  • Pemberian pakan haruslah sesuai jadwal, jangan sampai telat dan lihat perut ayam
  • Jika peternak sakit pakailah masker agar penyakit tidak tertular kepada ayam
  • Waktu pemberian adalah pagi dan siang. Bisa juga diberikan 3x sehari.


Dalam usaha ternak ayam kampung khususnya pembesaran berbeda dengan pemeliharaan untuk hewan aduan yang hanya diberi makan pagi (sedikit) dan sore (banyak). Karena pada dasarnya dalam bisnis ayam kampung paling utama adalah kualitas karkas atau daging ayam. Sudah selayaknya ayam diberi pakan yang baik, benar, dan cukup agar tercapai tujuan bisnis ayam kampung tersebut.

Batasan Penggunaan Bahan Pakan Ayam

Dalam penggunaan bahan pakan tertutama untuk unggas perlu kiat khusus untuk memanagemen pemberiannya. Bahan pakan terlalu berlebihan akan berakibat buruk pada ayam kampung. Peternak sering mengesampingkan batasan penggunaan bahan pakan ayam dengan alasan biaya dan ketersediaan. Kita ambil contoh penggunaan bekatul seharusnya maksimum penggunaan 30% dari total yang diberikan perharinya. Sekarang mengapa kita memerlukan batasan maksimal pemberian pakan mencapai 30%? Jawabannya adalah untuk mencukupi kebutuhan nutrisi untuk ayam pada bidang yang lain. Sementara alasan lain adalah tidak menimbulkan dampak yang negatif pada ayam. Misal bekatul tadi, jika kita memberikan lebih dari 30% maka akibatnya adalah rontok bulu yang berlebihan. Itu baru 1 bahan makananan, sementara bahan pakan yang lain?.

Pakan dan Konsumsi Air Minum 
        
  • Ayam-ayam yang diumbar biasanya tidak pernah diberi pakan khusus  karena diharapkan pakan diperoleh dari sekitar lahan umbaran, namun apabila ada modal, pemberian pakan sederhana di pagi hari sangat baik.
  • Pakan yang sering diperoleh di lahan umbaran terdiri dari sisa-sisa bijian seperti gabah, beras, jagung, nasi bekas, serangga, cacing, kodok, rumput. Adapun yang biasa diberikan hanyalah sisa-sisa dapur dan kalau ada diberi seduhan dedak padi halus bercampur menir.
  • Air minumpun untuk sistem pemeliharaan umbaran praktis tidak pernah disediakan, karena ayam-ayam dapat mencari sendiri sesuai dengan kebutuhan. Penyediaan air tawar bersih disekitar kandang sangat dianjurkan terutama pada cuaca terik.
  • Pada umumnya tempat minum yang digunakan masa pemeliharaan awal adalah tempat minum yang terbuat dari plastik. Ada berbagai ukuran tempat minum berbentuk tabung yang terbuat dari plastik, yang biasa digunakan dalam pemeliharaan anak ayam sekaligus pemeliharaan masa remaja.

  1. Tempat minum berukuran 1 liter, cukup bagi 15 ekor anak ayam.
  2. Tempat minum berukuran 1,25 liter, cukup hingga 20 ekor anak ayam.
  3. Tempat minum berukuran 1 galon, cukup bagi 100 ekor anak ayam umur 1-10 hari.

Acara rutin pada setiap pagi, adalah membersihkan tempat pakan dari sisa-sisa makanan yang kotor dan mencuci tempat minum. Setiap hari, tempat minum dicuci dan air minum diganti, sebab kadang-kadang kotor oleh makanan atau kotoran. Apalagi pada anak ayam yang dipelihara pada lantai litter, tempat makan dan air minum akan lebih cepat menjadi kotor akibat percikan kotoran melalui sekam.

Biasanya ayam mengkonsumsi air sebanyak 2 – 2,5 gram air untuk setiap pakan yang dikonsumsi selama masa awal dan pertumbuhan. Pada masa bertelur (petelur), ayam meminum sebanyak 1,5 – 2 gram air untuk setiap gram pakan yang dikonsumsi. Karena rata-rata ransum ayam yang diberikan mengandung tidak lebih dari 10% air maka penyediaan air minum yang bersih mutlak diberikan secara ad libitum.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar